BSN Dorong UMKM Terapkan Standar untuk Giatkan Ekspor
Era industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pelaku UMKM harus dapat memanfaatkan kesempatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di era industri 4.0 dengan membuat produk yang mampu menguasai pasar domestik dan sekaligus dapat diekspor ke negara tetangga.
Dalam suatu kesempatan, Presiden RI, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi pun pernah meminta agar implementasi Industri 4.0 tidak hanya membidik kepada perusahaan besar saja, namun juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Jokowi meminta agar UMKM harus dapat memahami dan mudah dalam mengakses dan menggunakan teknologi sehingga lebih berdaya saing.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya pun menilai UMKM memiliki potensi untuk bersaing, memperluas pasar hingga ekspor di era industri 4.0, salah satunya dengan penerapan standar. "Untuk ekspor, tentu harus mengikuti platform internasional, mencakup standar, penilaian kesesuaian, metrologi, MRA-MLA, serta TBT WTO", ujar Bambang saat mengisi Dialog Nasional dan Deklarasi Kebangkitan UMKM, di Balai Kartini, Jakarta pada Selasa (18/9). Acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini dihadiri oleh perwakilan KADIN di seluruh Indonesia, para pelaku UMKM, serta para stakeholder.
Setiap negara telah menetapkan persyaratan standar bagi produk yang beredar di negara bersangkutan. Hal ini tidak lepas dari aspek perlindungan konsumen, kesehatan, keamanan, serta pelestarian fungsi lingkungan. “Dengan adanya standar dan penilaian kesesuaian, maka akan menimbulkan saling kepercayaan,†tambah Bambang.
Penerapan standar kepada UMKM tentunya memberikan banyak manfaat. Dengan penerapan standar, UMKM dapat menerapkan best-practice guidelines, meningkatkan efisiensi, memperbaiki kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan dan membuka pasar baru serta peluang untuk mengadopsi teknologi baru guna meningkatkan volume produksi.
Bambang pun menyatakan BSN siap memfasilitasi pembinaan UMKM di daerah-daerah, salah satunya dengan menyiapkan Kantor Layanan Teknis (KLT). “Saat ini, BSN telah memiliki 2 KLT, di Kota Makassar dan Palembang. Untuk tahun 2019, BSN akan menyiapkan KLT di Provinsi Riau untuk memfasilitasi UMKM yang ada di sana,†ujar Bambang. Tidak lupa, Bambang pun menghimbau para pelaku usaha agar mengunjungi website BSN di www.bsn.go.id serta mengikuti akun-akun media sosial BSN untuk mendapatkan informasi teraktual mengenai perkembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia. (ald-Humas)