BSN ikuti Gelar Inovasi UMKM, Koperasi & PKBL 2013 : Daya saing mendorong kemandirian ekonomi daerah
Sebagai Soko Guru perekonomian Indonesia, koperasi dan UMKM telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam mendukung dan memajukan perekonomian dari skala regional, nasional hingga internasional. Bahkan dalam bisnis domestik, koperasi, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lebih cenderung mensubsidi pengusaha menengah dan pengusaha besar.
Bahkan, Koperasi dan UMKM juga mampu menjadi sektor yang mampu bertahan di tengah krisis ekonomi, serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga membantu upaya penanggulangan kemiskinan dan pengentasan pengangguran yang menjadi salah satu prioritas program pembangunan pemerintah kota Semarang. Demikian disampaikan Plt. Walikota Semarang, Wakil Walikota Hendrar Prihadi dalam sambutan tertulis pembukaan Gelar Inovasi UMKM, Koperasi & PKBL Expo 2013 di Semarang. Sambutan dibacakan oleh Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Semarang, Ayu Entys.
Melalui semangat itu, maka dalam rangka memperingati hari jadi Kota Semarang ke-466, Pemkot Semarang menyelenggarakan Pameran gelar Inovasi UMKM, koperasi dan PKBL Expo 2013 di Java Supermall, Semarang dari tanggal 16 hingga 19 Mei 2013 mendatang. Pameran ini merupakan momentum yang sangat penting bagi pelaku UMKM, Koperasi dan PKBL untuk memasarkan produk-produk unggulan daerah serta membuka peluang bisnis yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota dan perusahaan swasta, BUMN diseluruh Indonesia.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Litanisatyawati mengungkapkan, sejumlah 6 provinsi, 16 kabupaten, 9 kota dan 12 Non Pemerintah Daerah, ikut ambil bagian dalam event tahunan ini. Termasuk Badan Standardisasi Nasional yang menggandeng industri penerima SNI Award tahun 2007 dan 2012, PT. Gunung Subur Sejahtera. Pameran ini diharapkan dapat memperkenalkan produk-produk unggulan daerah, memperluas wawasan atas produk-produk unggulan daerah, memperluas pasar UMKM, serta meningkatkan kecintaan pada produk dalam negeri.
Menempati booth seluas 9 meter persegi, BSN mempromosikan kelembagaan BSN termasuk informasi tentang layanan BSN, serta penerapan SNI melalui penjelasan sistem produksi yang dilakukan oleh PT. Gunung Subur kepada masyarakat Semarang. Untuk diketahui, PT Gunung Subur yang berlokasi di Solo Jawa Tengah, selain berkomitmen kuat dalam menerapkan sistem manajemen mutu dan kemanan pangan (HACCP) pada produknya, industri ini tak jarang juga terlibat dalam pelatihan HACCP untuk UMKM yang pelaksanaanya bekerjasama dengan Mastan Korwil Semarang.
Pada kesempatan itu, Ayu Entys yang didampingi Litanisatyawati berkenan mengunjungi stand BSN. Dalam kunjungannya, pejabat Pemkot Semarang tersebut mendapatkan penjelasan Kepala Bagian Humas BSN, Budi Rahardjo mengenai peran BSN terhadap perkembangan standardisasi di Indonesia. Disampaikan bahwa BSN memfasilitasi proses perumusan dan menetapkan SNI, yang mana output BSN itu dimanfaatkan oleh industri salah satunya PT. Gunung Subur, untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produk industri melalui penerapan SNI.
Melalui pameran, BSN berharap masyarakat Semarang akan memperoleh wawasan tentang kelembagaan BSN dan gambaran penerapan SNI oleh industri, sehingga keberadaan BSN terutama layanan standardisasi yang disediakan oleh BSN, benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Semarang. Selain itu, masyarakat pun mulai dapat memilih produk yang berkualitas dan yang telah bertanda SNI.
Pameran dibuka mulai pukul 10.00 dan tutup pada pukul 21.00 WIB setiap harinya. Litanisatyawati berharap pameran ini dapat mendorong kemandirian ekonomi daerah guna mengantisipasi era globalisasi dan dapat mendorong peningkatan kualitas maupun kuantitas komoditas unggulan daerah. Sebagai kota yang memiliki beberapa kawasan bisnis, kawasan industri, dan wisata kuliner, keikutsertaan peserta pameran termasuk BSN dinilai dapat memberikan dukungan bagi peningkatan daya saing produk UMKM di wilayah Semarang. (denny/rully/humas)