BSN Kembangkan Role Model UMKM Penerap SNI di Jatim
Pasuruan. Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengembangkan role model bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam menerapkan SNI yang bertujuan untuk kepastian jaminan mutu, keamanan produk, meningkatkan daya saing, serta memperluas pasar internasional.
Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan standardisasi tidak hanya bertujuan untuk melindungi konsumen, yang lebih penting adalah mendukung iklim usaha yang kondusif dan peningkatan daya saing antar pelaku usaha.
“Penerapan SNI mampu bersaing dengan produk luar negeri dan memenangkan persaingan“ ujar Bambang saat Sosialisasi Manfaat Standardisasi Untuk Pemastian Mutu/Keamanan Produk dan Daya Saing UMKM pada 52 pelaku UMKM tersebar se-Jawa Timur di Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), Jumat (17/1/2020).
Guna percepatan dalam penerapan SNI bagi UMKM, BSN mendorong program CSR perusahaan untuk berpartisipasi aktif dalam membina UMKM. Sehingga, UMKM terasa terbantu baik segi infrastruktur maupun pemasaran. “Semua pihak harus mendorong penerapan SNI agar pemasaran mereka lebih luas†jelas Bambang.
BSN hadir di SETC yang merupakan pusat pelatihan kewirausahaan PT. HM Sampoerna Tbk, guna menjaring UMKM binaan Sampoerna untuk menerapkan SNI. Sebagai tindak lanjutnya, KLT BSN Surabaya akan memberikan pelatihan maupun memberikan materi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian serta melakukan pendampingan dalam penerapan SNI.
Standardisasi memiliki peran penting dalam mendukung perdagangan antar negara. Tidak hanya daya saing produk, dengan penerapan standar bagi UMKM dapat membuka akses pasar yang lebih luas lagi. (rmy/klt_surabaya)
Sumber : https://www.bsn.go.id/main/berita/berita_det/10826