BSN Selenggarakan Workshop Pengenalan SNI Bagi UMKM
Bertempat di meeting room Mercure, Pontianak (9l12l2011). Setelah sebelumnya Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengadakan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam hari yang sama, kali ini salah satu pusat dibawah Kedeputian Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi yaitu Pusat Sistim Penerapan Standar BSN, menyelenggarakan workshop pengenalan Standar Nasional Indonesia (SNI) Bagi UMKM.
Workshop yang dihadiri oleh perwakilan dari 40 UMKM Produk Pangan Unggulan Daerah seluruh Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ini dihadiri melebihi perkiraan panitia sebelumnya, hal ini membuktikan bahwa industri UMKM di Kalimantan Barat ingin lebih mengetahui bagaimana penerapan SNI bagi sektor UMKM bisa diterapkan, hal senada disampaikan oleh wakil dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Prov. Kalbar Burhanuddin yang juga sebagai moderator dalam workshop ini mengatakan "UMKM di Kalbar sangat besar prospek kedepannya hal tersebut dikarenakan kita langsung berbatasan dengan Malaysia dan produk unggulan kita mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki daerah lainnya, sehingga kesempatan untuk memperkenalkan produk unggulan kita sangat besar namun semua itu tidak ada artinya kalau standar tidak berperan".
Beberapa produk unggulan UMKM Kalbar diantaranya Lempok Durian, Keripik Keladi, Ubi Jalar, Kerupuk Beras dan Kerupuk Ikan, sedangkan salah satu produk unggulan yang diusulkan untuk dapat dirumuskan SNI-nya adalah dari Lidah Buaya (ALoe Vera).
Menghadirkan tiga pembicara utama yaitu Ir. Erniningsih, Rosalia Sutiarsih, S.Pi, MM dan Muti Sophira, S.Si sebagai pembicara pertama, Rosalia Sutiarsih-Kepala Bidang Prasarana Penerapan standar dan Sistem Jaminan Mutu Pusat Sistem Penerapan Standar BSN menjelaskan penerapan SNI oleh UMKM, pertama bagaimana UMKM mengenal sistem standardisasi nasional, kedua memahami SNI produk terkait dengan produk yang dihasilkan dan ketiga bagaimana memperoleh insentif untuk menerapkan SNI.
Sebagai pembicara kedua Ir. Erniningsih-Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi BSN yang menyampaikan materinya mengenai pemahaman sistem manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) dimana sistim ini merupakan pengendalian proses yang dirancang untuk mengenali, mencegah, mengendalikan, menghilangkan, atau mengurangi bahaya pada produksi pangan hingga batas yang dapat diterima.
Sedangkan Muti Sophira Hilman Kepala Sub Bidang Sistem Jaminan Mutu Pusat Sistem Penerapan Standar BSN sebagai pembicara ketiga yang menerangkan mengenai SNI Produk, dalam paparannya Muti menyampaikan penjelasan syarat mutu SNI terkait produk unggulan UMKM prov. Kalbar yaitu SNI 01-4313-1996-lempok durian, SNI 01-4315-1996-keripik pisang, SNI 01-4306-1996-keripik ubi jalar, SNI 01-4307-1996-kerupuk beras, SNI 2713-1-2009-kerupuk ikan.
Workshop ini diselenggarakan sehari setelah Kepala BSN hadir sebagai pemateri dihadapan 530 orang Kepala Dinas Koperasi dan UKM Propinsi dan Kab/Kota dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan Koperasi dan UKM serta dijalinnya Kerjasama dengan Kementerian KUKM dibidang Pengembangan SNI untuk UMKM (info berita-klik)