Fasilitasi Sertifikasi SNI UMKM, PT PUSRI Palembang Gandeng BSN
Jika tahun lalu (24/09/2018) PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) secara khusus mengundang Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Palembang untuk Sosialisasi Penerapan SNI untuk UMKM bagi 10 UMK mitra binaan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Saat acara Pemecahan Rekor MURI Penyajian Pempek berSNI Terbanyak sejumlah 18.818 porsi di Benteng Kuto Besak Palembang (08/08/2018), PUSRI juga menjadi salah satu sponsor acara tersebut. PUSRI juga membantu promosi salah satu UMK Pempek yang sudah berSNI untuk mengikuti pameran di luar Sumsel. Bahkan pengakuan pemilik Pempek yang sudah berSNI, Pempeknya kini sering dipesan disajikan dalam acara PUSRI. Kini Pempek tersebut telah memiliki gerai tambahan dan baru selesai merenovasi gerai utama.
Kerjasama PUSRI dengan KLT BSN Palembang, bukan hanya di ''hilir'' tapi juga di ''hulu'' sejalan dengan core business PUSRI yakni Pupuk. PUSRI dan BSN yang sama-sama duduk di Dewan Kopi Sumsel akan menyelenggarakan pelatihan SNI dan Good Agricultural Practices (salah satunya terkait pemupukan) kepada petani kopi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas panen kopi dan kualitasnya, seperti diketahui bersama bahwa kebun dan pascapanen menentukan 60% kualitas produk hilir kopi.
Kali ini (18/04/2019) berganti PUSRI berkunjungan ke Kantor Layanan Teknis BSN Wilayah Palembang yang diwakili oleh M. Afandy, Superintendence Departemen Pengembangan Sistem Manajemen, Thaufiq Y. dan A. Zulkarnain dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PUSRI.
KLT BSN Palembang diwakili oleh Anthony Ahmad Fathony dan Haryanto, membahas mengenai rencana PUSRI memfasilitasi 2 UMK binaannya untuk sertifikasi SNI, yakni produk Kerupuk Ikan (Amplang dan Kemplang) UMK Pempek Rizky Palembang dan Abon Lele dari UMK Rumah Lele (Rale) dari Kota Lubuk Linggau, Sumsel.
PUSRI akan menyediakan pembiayaan untuk persiapan sampai sertifikasi SNI kedua UKM tersebut. Pempek Rizky dipilih karena konsisten menerapkan SNI Pempek disamping pangsa pasar kerupuk ikan juga luas mencakup nasional. Sama halnya dengan Abon Lele, pangsa pasarnya juga sudah merambah ke Jawa. KLT BSN Palembang akan memberikan pendampingan dari persiapan sampai meraih sertifikat SNI.
Untuk kaderisasi tenaga pendamping dan pembina UMKM, KLT BSN Palembang juga akan mengajak perwakilan PUSRI dan atau mitra daerah untuk terlibat dalam pendampingan, seperti dari MASTAN (Masyarakat Standardisasi Indonesia) dan FORSTAN (Forum Pendidikan Standardisasi Indonesia). Pada saat pendampingan kedua UMK tersebut, juga akan menggandeng dinas terkait, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan.
Tahun ini PUSRI akan memfasilitasi 2 UMK binaan PKBL, yakni Kerupuk Ikan dan Abon Lele, tahun selanjutnya yang juga mitra PKBL PUSRI, yakni UMK Kopi di Palembang, sirup jeruk di Jambi, dan Batik Yogya. (klt_plm)