Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Resmi Diluncurkan
Kualitas produk-produk Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk yang berasal dari luar negeri. Banyak produk Indonesia yang bahkan sudah diakui oleh konsumen internasional mulai dari makanan, aksesoris, pakaian, elektronik, hingga sepeda. Produk lokal berbasis kelas premium juga sudah banyak ditemui. Produk-produk unggulan Indonesia memerlukan dorongan kampanye serta pengenalan lebih konkrit dari berbagai sektor.
Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, para operator transportasi dan pihak terkait lainnya menggelar launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diselenggarakan di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali juga secara virtual, pada Senin (11/1/2021).
“Bangga menggunakan produk Indonesia merupakan bentuk perjungan bangsa pada masa saat ini, untuk merealisakan bentuk perjuangan ini dengan memesan dan berbelanja produk artisan Indonesia yang sudah dipermudah melalui platform digital,” ujar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya.
Menteri Luhut menyampaikan bahwa 64 juta UMKM sebagai back bone ekonomi nasional, yang terus dikembangkan dengan target pertumbuhan sebanyak 6 juta per tahun atau sampai tahun 2023 mencapai total 30 juta UMKM onboarding.
“High value adalah penting melalui kualitas produk yang bermutu, juga peran serta semua Pemangku Kepentingan akan mampu menjaga momentum pertumbuhan perekonomian nasional.” pesan Menteri Luhut Binsar Panjaitan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampikan bahwa segenap stakeholders transportasi mendukung penuh Gerakan Kampanye Nasional Bangga Buatan Indonesia dalam rangka meningkatkan dan memperkuat industri UMKM di dalam negeri.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy; Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati; para Pimpinan Kementerian/Lembaga termasuk Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad; serta Pimpinan BUMN.
BSN sendiri mendukung peningkatan daya saing UMKM melalui penyediaan SNI dan standar lain; pembinaan penerapan SNI; pembiayaan sertifikasi; penguatan akses pasar; kerja sama dan pengakuan internasional. (PjA – Humas).