Kepala BSN: Lanjutkan Bina UMKM Untuk Terapkan SNI
Di tahun 2017, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah melakukan pembinaan terhadap 109 UMKM untuk menerapkan SNI. Beberapa UMKM penerap SNI pun telah merasakan manfaat dari pembinaan penerapan SNI, seperti proses kerja yang lebih teratur, keberterimaan produk lebih baik, dan tentunya keuntungan yang meningkat.
Pada dasarnya, pembinaan UMKM diperkuat dalam Undang-Undang no.20 tahun 2014, dimana BSN bersama kementerian / lembaga terkait harus melakukan pembinaan dan fasilitasi kepada UMKM. Untuk meningkatkan kapasitas produk umkm dalam pembinaan SNI, BSN mengadakan pertemuan laporan kemajuan dan monitor serta evaluasi pembinaaan UMKM dalam penerapan SNI di Hotel Peninsula, Jakarta, pada Senin (15/01/18).
“Ini adalah tugas yang mulia, karena kalau berbicara tentang UMKM, bukan saja kita berbicara produknya bagus, namun juga berbicara tentang keluarga pelaku usaha yang juga memperoleh manfaat dari penerapan SNI,†ujar Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi, Zakiyah saat membuka acara.
Zakiyah memaparkan bahwa untuk program di tahun 2018, Fasilitasi UMKM akan meliputi Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, serta NTB. “Bahkan, bisa jadi tahun ini tidak hanya fasilitasi penerapan SNI produk, melainkan juga di bidang lain. Misalnya mengenalkan konsep penerapan SNI di bidang energi kepada para pelaku usaha,†jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala BSN, Bambang Prasetya pun memaparkan pentingnya role model dalam menumbuhkan semangat penerapan SNI. “Role model sangat penting karena budaya Indonesia adalah ingin melihat contoh,†jelas Bambang. “Bahkan, Bambang melanjutkan, Role model dapat menjadi motivator kepada pelaku usaha lain.â€
Bambang pun menyampaikan strategi-strategi yang dapat diterapkan di tahun 2018. “Pertama, sampling harus bagus, dapat mewakili populasi. Kedua, pembinaan harus bersifat kontinyu, berkelanjutan. Jadi ada profil tiap UMKM binaan BSN,†tegasnya.
Tidak lupa, Bambang memberikan apresiasi kepada tim Pembina UMKM atas kinerjanya di tahun 2017. Semoga makin banyak lagi UMKM yang merasakan manfaat penerapan SNI di tahun 2018 dan tahun-tahun mendatang. (ald-Humas)