Semangat Menerapkan SNI untuk Melaju dengan SPD Speedometer yang Inovatif
Inovasi dan kreativitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) semakin hari terus meningkat. Hal tersebut terlihat dari lahirnya berbagai UMKM yang membuat produk inovatif. Salah satunya adalah SPD Speedometer, perusahaan otomotif yang bergerak di bidang custom, service, dan restorasi speedometer mobil ini berdiri dari tahun 2015. Dengan produk speedometer yang sudah menembus pasar Internasional dan meraih beberapa penghargaan kelas nasional, seperti dari UGM, UNY, Kemenpora dan Kemenristekbrin. Siapa sangka, perusahaan yang sudah menorehkan bermacam prestasi ini dikelola oleh anak-anak muda kreatif dari Yogyakarta.
Ikhsan Badruz Zaman, wirausahawan muda founder UMKM SPD Speedometer menyampaikan pada Tim Badan Standardisasi Nasional (BSN) (29/12/2020) di Yogyakarta, bahwa awal mula membangun usaha speedometer custom ini adalah dari hobi modifikasi kendaraan. Bersama dengan rekannya, Ikhsan mencoba menawarkan layanan pembuatan speedometer custom, ternyata banyak sekali pesanan yang dating. Hal ini meyakinkannya untuk mengembangkan usaha speedometer custom secara serius, hingga sampai sekarang Ikhsan sudah membawahi belasan karyawan yang mayoritas berusia muda. Dari pengalaman tersebut muncul keyakinan Ikhsan, bahwa usaha kecil bisa menjadi perusahaan besar apabila dikelola dengan baik dan benar.
Untuk menguatkan keyakinan tersebut, Ikhsan mengikuti program pembimbingan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dari BSN. Dengan bermaksud untuk menerapkan SNI produk dan SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, Ikhsan yakin, dengan penerapan SNI ISO tersebut, sistem manajemen SPD Speedometer bisa terkelola lebih baik dan profesional. Tentunya dengan pengelolaan yang tersistem dengan baik, impiannya untuk mengantarkan UMKM SPD Speedometer menjadi perusahaan besar semakin terlihat. Setelah memenuhi persyaratan dan kelengkapan legalitas, SPD Speedometer dinyatakan lolos seleksi program pembimbingan penerapan SNI oleh BSN dan saat ini sudah dalam dalam proses sertiifkasi SNI serta menunggu hasil audit sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi B4T, Bandung. Untuk meningkatkan daya saing UMKM agar mampu tumbuh dan naik naik kelas, BSN melakukan pendampingan penerapan SNI dan fasilitasi sertifikasi kerjasama dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi.
UMKM SPD Speedometer merupakan inkubator dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Negeri Yogyakarta (LPPM-UNY. Rata-rata pesanan yang dikerjakan berjumlah 400-500 speedometer tiap bulannya, dengan ratusan desain custom yang dikerjakan. Kebanyakan pesanan berasal dari komunitas mobil di seluruh Indonesia, namun, tak jarang pula pesanan berasal dari luar negeri. Ikhsan mengakui bahwa media sosial sangat membantu dalam pemasaran produk nya, pandemi pun tidak terlalu mempengaruhi penjualan UMKM yang bergabung dalam program inkubator bisnis UNY ini.
Anda penasaran dengan speedometer karya anak-anak muda SPD Speedometer? atau tertarik memesan desain speedometer custom? langsung saja, klik www.spdspeedometer.com dan temukan beragam desain menarik untuk berbagai jenis mobil, tentunya dengan harga yang bersaing. (BMI)