Standar menjadi Kunci UMKM Propinsi Kalimantan Timur menghadapi MEA 2015
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya menjadi pembicara sekaligus narasumber dalam acara Rapat Koordinasi Penyusunan Program dan Kegiatan Sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Indagkop dan UMKM) Propinsi Kalimantan Timur pada Senin (23/02/2015).
Rapat Koordinasi penyusunan program dan kegiatan sektor Indagkop dan UMKM dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II) Gubernur Propinsi Kalimantan Timur, Sa’bani.
Dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah Propinsi Kalimantan Timur menempatkan pembangunan sektor Indagkop dan UMKM pada posisi strategis yang sejalan dengan Visi Pembangunan Kaltim Maju 2018, yaitu “Mewujudkan Kalimantan Timur Sejahtera yang merata dan Berkeadilan berbasis Agro Industri dan Energi Ramah Lingkungan†yang kesemuanya itu harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim.
Dinas Indagkop dan UMKM Propinsi Kalimantan Timur menggelar rapat koordinasi penyusunan program dan kegiatan bidang industri, perdagangan, koperasi, dan UMKM se-Kalimantan Timur bertujuan untuk mematangkan persiapan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Kepala Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi Kalimantan Timur, Ichwansyah dalam sambutannya mengatakan pihaknya akan menyusun strategi dan mensinergikan program dan kegiatan serta meningkatkan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat serta dukungan dari seluruh stakeholders terkait guna mempersiapkan sektor Indagkop dan UMKM untuk menghadapi MEA 2015.
“Oleh karena itu kami mengundang dan meminta masukkan dari BSN mengingat standardisasi merupakan hal yang terpenting dalam menghadapi MEA 2015, selain permodalan usaha nantinya kami akan lakukan pendampingan kepada pelaku UMKM diseluruh Kalimantan Timur bersama BSN dalam hal penyiapan standar apa saja yang diperlukanâ€, ungkapnya. Sementara itu, Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan untuk menghadapi MEA 2015 secara matang, seluruh sektor Indagkop dan UMKM di tiap-tiap provinsi harus menyamakan standar.
“Semuanya harus kompak, harus satu pemikiran, karena sekarang masih terjadi kesenjangan di Indonesia, oleh karena itu kami hadir di Propinsi Kalimantan Timur sekalian bersinergi untuk melakukan harmonisasi standar,†tuturnya.
Menurutnya, UMKM merupakan sektor yang mutlak harus dibantu oleh pemerintah setempat agar usahanya tetap dapat bertahan saat MEA mulai diberlakukan.
Rapat Koorddinasi Penyusunan Program dan Kegiatan Sektor Indagkop dan UMKM diselenggarakan di auditorium RSUD Karnojoso, Balikpapan – Kaltim. Di hadiri oleh seluruh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur. (humas)