Wagub Sulsel Apresiasi BSN membina UMKM Sulsel untuk berSNI
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap membantu dan mendukung langkah BSN dalam upaya meningkatkan daya saing produk UMKM Sulsel melalui penerapan SNI. “Kita berharap agar semua jenis produk UMKM harus distandardisasikan, dengan memenuhi regulasi dan SOP lainnya. Kita juga ingin agar semua sistem yang ada di Sulsel distandardisasikan,†Tegas Andi Sulaiman.
Andi Sulaiman juga menyampaikan kepada kepala BSN terkait perlunya penerapan Sistem Manajemen Mutu di dalam organisasi Pemerintah Sulsel. Wagub menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala BSN atas pembinaan yang diberikan kepada Sulsel. “Kita ingin Sulsel ber SNI dapat diciptakan, karena dengan SNI membuat kita lebih nyaman,†tandasnya ketika menerima Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Prof. Dr. Bambang Prasetya,M.Si. di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel. Kepala BSN di dampingi oleh Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian (Ibu Dr. Dra. Zakiyah,MM), Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Umum (Bapak M. Beni Nugraha,SE,MM). Pertemuan ini juga membahas tentang penguatan Sistem manajemen Ekspor dan daya saing produk Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) di Sulsel.
Bambang Prasetya-Kepala BSN menjelaskan, Sulsel memiliki warna tersendiri dari daerah lain. Tentunya usaha-usaha yang dikembangkan oleh pelaku UMKM juga berbeda dengan daerah lain. Salah satu potensi Sulsel adalah potensi laut. BSN telah membina beberapa UMKM Produk perikanan dan sudah berhasil mendapatkan tanda SNI untuk bakso ikan, pempek dll.
Tidak hanya di pelaku usaha (UMKM) yang dilakukan pembinaan untuk mendapatkan tanda SNI, BSN siap membina organisasi yang berada di Sulsel untuk menerapkan SNI ujar beliau. Salah satu PR di Sulsel adalah masih adanya produk UMKM yang belum terstandardisasi. Untuk itu dibutuhkan pengawasan dan dukungan penuh dari Pemerintah.
BSN mengharapkan dapat bersinergi dan kolaborasi dengan Pemprov Sulsel dalam pembinaan tersebut. Tahun 2017, BSN membuka Kantor layanan Teknis BSN di Makassar, untuk mendekatkan layanan standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada masyarakat dan meningkatkan penerapan SNI di Sulsel. KLT yang berkantor di Graha Pena ini juga dapat dijadikan kontak point untuk konsultasi di bidang standardisasi di kawasan Timur Indonesia, mengingat BSN bersifat sentral (opiq).