Keripik Belut Taman Grya
Nama UMKM : Poklahsar Taman Grya
Nama merek dagang : Taman Grya
Produk yang dihasilkan : Keripik Belut
Nama pemilik : Ida Bagus Putu Parwata
Alamat perusahaan : Br.Mundeh, Ds.Nyambu, Kec. Kediri, Kab. Tabanan, Bali
Jumlah karyawan : 10 orang
Visi organisasi : Terwujudnya SDM yang berkualitas serta berdaya saing tinggi dalam Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil Kelautan dan Perikanan
Menerapkan SNI nomor : 1. SNI 7687.1:2013 Keripik belut – Bagian 1: Spesifikasi 2. SNI 7687.2:2013 Keripik belut - Bagian 2: Persyaratan bahan baku 3. SNI 7687.3:2013 Keripik belut ?Bagian 3: Penanganan dan pengolahan Izin BPOM (PIRT / MD) : PIRT No. 2.02.5102.02.386.21
Sertifikat yang dimiliki : SKP, SNI
Area pemasaran : Bali dan sekitarnya
Testimonial : Saat ini ada ribuan produk keripik belut yang diproduksi di berbagai daerah di Indonesia. Namun dari ribuan produk keripik belut itu, baru keripik belut produksi dari Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Taman Grya Tabanan, Bali, satu-satunya produk keripik belut di Indonesia yang telah memiliki sertifikat SNI. Keripik belut Taman Grya telah tersertifikasi memenuhi SNI 7687.1:2013 Keripik belut - Bagian 1: Spesifikasi , SNI 7687.2:2013 Keripik belut - Bagian 2: Persyaratan bahan baku, serta SNI 7687.3:2013 Keripik belut - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan. Setelah kurang lebih satu tahun lamanya berusaha untuk memenuhi persyaratan sertifikat SNI, (Poklahsar) Taman Grya Tabanan berhasil mendapatkan sertifikat SNI untuk produk keripik belutnya. Berkat pembinaan dari BSN, KKP dan Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan. Saat ini, Ida Bagus Parwata dan kelompoknya setiap hari mampu memproduksi keripik belut rata-rata 50kg. Dengan adanya sertifikat SNI untuk produk keripik belut, kini produk Taman Grya ini bisa membuka akses pasar baru yang lebih luas lagi, bahkan sampai kewalahan menerima pesanan yang masuk. Keripik belut ini sekarang juga telah berhasil menembus pasar ritel dengan masuk ke gerai Transmart dan toko ritel lainnya. Banyaknya permintaan pelanggan bahkan hingga membuat Poklahsar Taman Grya kewalahan dalam memproduksi keripik belut.